Jutawan dari Kisah Jualan Jilbab Secara Online
Jutawan dari Kisah Jualan Jilbab Secara Online. Berpenghasilan dari rumah adalah salah satu cita-cita aku sejak dulu, sejak sebelum bekerja, sejak masih skripsi. Namun apa daya, tidak tahu caranya. Selain tidak tau caranya, aku pun terpola dengan pemikiran bahwa lulus kuliah ya kerja, entah itu jadi PNS, atau karyawan swasta. Kayaknya kok lucu, dah kuliah tinggi, tapi menclok nya di rumah. Rasanya kok aneh, seorang insinyur cuma buka warung di rumah. Itulah pemikiran dahulu.
Walaupun begitu, aku tetap punya keyakinan bahwa pasti ada jalan agar aku bisa tetap dirumah tapi dengan penghasilan yang besar, dengan kemampuan manajerial, dengan kemampuan teknis, kompetensi dll. Tapi opo yo? Bingung maneh….Ternyata, pertanyaanku terjawab, aku harus bisa internet. Internet adalah frame masa depan untuk smua bisnis (kebalik gak ya.. mbuh lah).. Mulailah aku belajar internet, waktu itu tahun 1998 di Jogja lagi booming warnet. Aku belajar internet di warnet. Belajar brwosing, chatting dan lainnya. Lumayan lah. Cuma, lagi-lagi aku bingung, gimana ya caranya dapat uang dari internet itu? Njuk piye, njuk ngopo? Akhirnya mbalik maning golek gawean offline. Jadi karyawan lah yaw.
Ada untungnya juga jadi karyawan, karena kita diberikan fasilitas internet. Sejak itu terus terang aku mulai mencari peluang berpenghasilan dari rumah. Ada beberapa website yang menawarkan e-book atau apalah itu, tapi bagi aku gak ada yang sreg. Kayaknya masih ragu-ragu.
Trus, pada akhir 2007 baru aku menemukan titik terang. Berkat teman lamaku yang (akhirnya) ketemu lagi melalui dunia maya, Mbak Retno, aku bertemu dengan Asian Brain Internet Marketing Center. Tempat belajar Internet Marketing pertama di Indonesia. Gurunya bernama Anne Ahira. Aku gak tau siapa itu Anne Ahira, tapi pas aku baca website Asian Brain, atiku langsung sreg. “Ini dia yang aku cari…” itu pikirku. Akhirnya hari itu juga aku daftar dan bayar untuk kursusnya. Dengan impian, aku bisa segera resign dan memulai bekerja dari rumah.
(Ternyata..)
Tidak secepat membalikkan telapak tangan mendapatkan uang dari internet itu. Banyak hal yang harus dipelajari. Tidak cuma kemampuan browsing tok lho, banyak banget pengetahuan lainnya. Mulai dari pengenalan istilah-istilah internet marketing, kode-kode html, kemampuan membuat website, mempromosikan, mengoptimalkan dan lain-lain dan lain lain. Pfffuuuh…. tapi asyik aja tuh… wong aku suka. Bener kata orang : “Kerjakan sesuatu dengan senang hati, niscaya semua akan menjadi mudah”
Itu semua masih dalam konteks teknis nya lho ya, banyak hal lain yang harus dipelajari, misalnya tentang “mindset”. Mindset itu pola pikir. Pola pikir kaya mendadak dari internet itu SALAH. Bagaimanapun berkecimpung di Internet Marketing itu sama dengan kita berkecimpung di dunia Bisnis. Jadi gak ada kan bisnis yang tiba-tiba langsung gede, langsung terkenal dan untungnya banyak. Pasti semua dimulai dari hal kecil. Pasti semua perlu proses. Nah, sekarang tinggal kitanya, mau gak dengan proses, kuat gak, tabah gak, bisa jadi pemenang gak? Kalo kita diam atau mundur, berarti ya gagal. Kalo kita maju walau tertatih-tatih insyaallah di depan pasti ada hasilnya.
Alhamdulillah, aku tahan dengan proses itu. Naik turunnya motivasi adalah biasa. Yang penting bagaimana kita memanage nya. Akhirnya, setelah hampir 10 bulan menjalankan internet marketing, bereksplorasi, aku mendapatkan penghasilan. Recehan gak papa, yang penting aku sudah membuktikan bahwa dari internet ternyata bisa menghasilkan. Makin semangatttt…
Betewe, busway, ngawe-awe…. Aku mulai mikir untuk mempunyai produk yang bisa aku maintain sendiri. Setelah coba sana sini akhirnya hatiku kok memilih untuk berdagang jilbab secara grosir. Di Asian Brain aku dah diajari cara bikin websitenya, dah diajari cara mengoptimalkannya, sekarang tinggal actionnya. Langsung deh, aku niat bikin website tentang jilbab.
Namun apa daya, karena masih pengangguran baru (habis resign), duit nipis, tabungan nipis, hutang banyak, aku jadi mikir-mikir untuk beli domain dan hosting. Kasihaaan deh gue.. Tapi gimana mau maju kalo terbentur begitu aja aku nyerah, ooo No… aku pasti bisa pakai cara lain. Akhirnya daripada nunggu pakai yang berbayar, aku pakai blogspot untuk toko ku. Satu hari aku kerjain toko ku itu. Lalu optimize. Tapi kok belum ada penjualan ya, wah.. dah mulai putus asa juga nih. Tapi tetap optimis aja. Perbaiki gambar-gambarnya, perbaiki tampilan websitenya. Akhirnya, setelah 2 bulan website jadi ada 3 orang yang menanyakan tentang produkku itu. Dan akhirnya beli. Alhamdulillah. Itulah langkah awal aku menjadi Pedagang Kaki Online.
Penjualan pertama, kedua, ketiga dan selalu optimis membuat semua “kemungkinan dan harapan” terbuka lebar. Penjualan pun bertambah, empat, lima, enam dan akhirnya tak terhitung lagi. Alhamdulillah. Gaji sebulan aku kerja plus tunjangan jabatan, bisa aku peroleh dalam 1 minggu. Maha Besar Allah SWT yang tidak pernah tidur, dan selalu menjamin rejeki bagi hamba-Nya.
Salah satu dagangan yang menjadi primadonaku adalah Jilbab Manohara. Kadang aku merasa kurang enak juga, bertengger diatas nama orang yang sedang dalam masalah. Tapi apaboleh buat, itu lah istilah pedagang. He he he…
Dan benar, berpenghasilan dari rumah itu mudah. Asalkan :
1. Niat
2. Selalu berfikir positif
3. Kuat
4. Cepat Action
5. Mau belajar
6. Tidak Gengsian
Walaupun begitu, aku tetap punya keyakinan bahwa pasti ada jalan agar aku bisa tetap dirumah tapi dengan penghasilan yang besar, dengan kemampuan manajerial, dengan kemampuan teknis, kompetensi dll. Tapi opo yo? Bingung maneh….Ternyata, pertanyaanku terjawab, aku harus bisa internet. Internet adalah frame masa depan untuk smua bisnis (kebalik gak ya.. mbuh lah).. Mulailah aku belajar internet, waktu itu tahun 1998 di Jogja lagi booming warnet. Aku belajar internet di warnet. Belajar brwosing, chatting dan lainnya. Lumayan lah. Cuma, lagi-lagi aku bingung, gimana ya caranya dapat uang dari internet itu? Njuk piye, njuk ngopo? Akhirnya mbalik maning golek gawean offline. Jadi karyawan lah yaw.
Ada untungnya juga jadi karyawan, karena kita diberikan fasilitas internet. Sejak itu terus terang aku mulai mencari peluang berpenghasilan dari rumah. Ada beberapa website yang menawarkan e-book atau apalah itu, tapi bagi aku gak ada yang sreg. Kayaknya masih ragu-ragu.
Trus, pada akhir 2007 baru aku menemukan titik terang. Berkat teman lamaku yang (akhirnya) ketemu lagi melalui dunia maya, Mbak Retno, aku bertemu dengan Asian Brain Internet Marketing Center. Tempat belajar Internet Marketing pertama di Indonesia. Gurunya bernama Anne Ahira. Aku gak tau siapa itu Anne Ahira, tapi pas aku baca website Asian Brain, atiku langsung sreg. “Ini dia yang aku cari…” itu pikirku. Akhirnya hari itu juga aku daftar dan bayar untuk kursusnya. Dengan impian, aku bisa segera resign dan memulai bekerja dari rumah.
(Ternyata..)
Tidak secepat membalikkan telapak tangan mendapatkan uang dari internet itu. Banyak hal yang harus dipelajari. Tidak cuma kemampuan browsing tok lho, banyak banget pengetahuan lainnya. Mulai dari pengenalan istilah-istilah internet marketing, kode-kode html, kemampuan membuat website, mempromosikan, mengoptimalkan dan lain-lain dan lain lain. Pfffuuuh…. tapi asyik aja tuh… wong aku suka. Bener kata orang : “Kerjakan sesuatu dengan senang hati, niscaya semua akan menjadi mudah”
Itu semua masih dalam konteks teknis nya lho ya, banyak hal lain yang harus dipelajari, misalnya tentang “mindset”. Mindset itu pola pikir. Pola pikir kaya mendadak dari internet itu SALAH. Bagaimanapun berkecimpung di Internet Marketing itu sama dengan kita berkecimpung di dunia Bisnis. Jadi gak ada kan bisnis yang tiba-tiba langsung gede, langsung terkenal dan untungnya banyak. Pasti semua dimulai dari hal kecil. Pasti semua perlu proses. Nah, sekarang tinggal kitanya, mau gak dengan proses, kuat gak, tabah gak, bisa jadi pemenang gak? Kalo kita diam atau mundur, berarti ya gagal. Kalo kita maju walau tertatih-tatih insyaallah di depan pasti ada hasilnya.
Alhamdulillah, aku tahan dengan proses itu. Naik turunnya motivasi adalah biasa. Yang penting bagaimana kita memanage nya. Akhirnya, setelah hampir 10 bulan menjalankan internet marketing, bereksplorasi, aku mendapatkan penghasilan. Recehan gak papa, yang penting aku sudah membuktikan bahwa dari internet ternyata bisa menghasilkan. Makin semangatttt…
Betewe, busway, ngawe-awe…. Aku mulai mikir untuk mempunyai produk yang bisa aku maintain sendiri. Setelah coba sana sini akhirnya hatiku kok memilih untuk berdagang jilbab secara grosir. Di Asian Brain aku dah diajari cara bikin websitenya, dah diajari cara mengoptimalkannya, sekarang tinggal actionnya. Langsung deh, aku niat bikin website tentang jilbab.
Namun apa daya, karena masih pengangguran baru (habis resign), duit nipis, tabungan nipis, hutang banyak, aku jadi mikir-mikir untuk beli domain dan hosting. Kasihaaan deh gue.. Tapi gimana mau maju kalo terbentur begitu aja aku nyerah, ooo No… aku pasti bisa pakai cara lain. Akhirnya daripada nunggu pakai yang berbayar, aku pakai blogspot untuk toko ku. Satu hari aku kerjain toko ku itu. Lalu optimize. Tapi kok belum ada penjualan ya, wah.. dah mulai putus asa juga nih. Tapi tetap optimis aja. Perbaiki gambar-gambarnya, perbaiki tampilan websitenya. Akhirnya, setelah 2 bulan website jadi ada 3 orang yang menanyakan tentang produkku itu. Dan akhirnya beli. Alhamdulillah. Itulah langkah awal aku menjadi Pedagang Kaki Online.
Penjualan pertama, kedua, ketiga dan selalu optimis membuat semua “kemungkinan dan harapan” terbuka lebar. Penjualan pun bertambah, empat, lima, enam dan akhirnya tak terhitung lagi. Alhamdulillah. Gaji sebulan aku kerja plus tunjangan jabatan, bisa aku peroleh dalam 1 minggu. Maha Besar Allah SWT yang tidak pernah tidur, dan selalu menjamin rejeki bagi hamba-Nya.
Salah satu dagangan yang menjadi primadonaku adalah Jilbab Manohara. Kadang aku merasa kurang enak juga, bertengger diatas nama orang yang sedang dalam masalah. Tapi apaboleh buat, itu lah istilah pedagang. He he he…
Dan benar, berpenghasilan dari rumah itu mudah. Asalkan :
1. Niat
2. Selalu berfikir positif
3. Kuat
4. Cepat Action
5. Mau belajar
6. Tidak Gengsian
0 Response to "Jutawan dari Kisah Jualan Jilbab Secara Online"
Posting Komentar