Sedang Sholat Menahan Kentut, Inilah Penyebab Kentut.......

Persoalan kentut sering datang tiba - tiba tidak memandang waktu khusus, yang selalu memaksa kita untuk menahanya dengan sekuat tenaga untuk menjaga sopan santun jika sedang ada orang di sekitar kita, tak terkecuali saat kita sedang menunaikan Ibadah Sholat.Oleh karena itu timbulah pertanyaan, kenapa sih kita sering kentut? mari kita simak bersama.......

Perut kembung dan sering kentut tidak hanya disebabkan oleh kesalahan menu makan dan minum. Hal-hal sepele dalam keseharian seperti olahraga di luar ruangan, minum di sela-sela makan hingga cemas berlebihan juga memicu sering kentut.

"Sebenarnya bukan aktivitas berlebihannya yang membuat orang banyak olahraga jadi sering kentut, tetapi lokasi dimana ia olahraga," kata Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo saat dihubungi detikHealth, Jumat (19/4/2013).

Dr Ari menjelaskan, kembung dan banyak kentut karena berolahraga disebabkan oleh pemilihan lokasi yang kurang tepat. Misalnya melakukan olahraga di luar ruangan atau outdoor, umumnya lebih rentan memicu kembung dan banyak kentut karena memang banyak angin.

"Ruang terbuka tentu memiliki banyak udara, sehingga orang yang banyak aktivitas di area ini akan banyak pula udaranya yang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga jadi sering kentut," lanjut Dr Ari.

Selain olahraga di luar ruangan, kecemasan yang berlebihan juga bisa memicu sering kentut. Perubahan mood atau suasana hati saat sedang galau, grogi atau mengkhawatirkan sesuatu bisa menyebabkan sistem pencernaan mengalami gangguan dan memproduksi lebih banyak gas.

"Saat cemas juga bisa menyebabkan seseorang menjadi sering kentut, hal ini akibat respon alami tubuh beberapa orang terhadap cemas adalah meningkatnya gerakan peristaltik usus. Akibat adanya peningkatan ini, maka produksi gas yang dihasilkan juga mengalami peningkatan," kata Dr Ari.

Soal anggapan bahwa banyak minum di sela-sela makan bisa menyebabkan sering kentut, Dr Ari memberikan penjelasan. Menurutnya, gerakan peristaltik usus atau gerakan mendorong isi perut ke bawah akan terganggu ketika seseorang bergantian makan dan minum terlalu sering.

"Kebiasaan ini menimbulkan perubahan pada gerakan peristaltik usus. Karena saat makan usus melakukan proses pergerakan, jika sering disela dengan minum akan membuatnya berespons dan menjadi lebih aktif," tandasnya.

Sumber : Detik
Baca Juga = Program Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan